Mengenal Berbagai Jenis Jahitan
Thursday, May 1, 2025
![]() |
desain canva |
Pernahkah kamu memperhatikan detail kecil pada pakaian yang kamu kenakan? Misalnya, garis-garis jahitan yang rapi di ujung lengan atau sambungan halus di sisi baju.
Ketahuilah, bahwa setiap jahitan pada pakaian yang kita kenangan memiliki fungsi, kekuatan, dan tampilan yang berbeda, tergantung pada kebutuhan dan hasil akhir yang diinginkan.
Pada tulisan ini, kita akan membahas tentang berbagai jenis jahitan yang sering dipakai dalam dunia menjahit, baik untuk keperluan pakaian, aksesori, maupun seni kerajinan
Jahitan Tangan
Jahitan tangan merupakan teknik menjahit yang dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin jahit, yaitu menggunakan tangan. Jahitan ini menggunakan jarum dan benang untuk menyambung atau menghias kain yang biasanya dilakukan untuk berbagai keperluan.
- Perbaikan kecil, seperti, menambal sobekan atau mengganti kancing yang tergolong perbaikan kecil.
- Menjahit detail halus yang berguna untuk menjahit bagian yang sukar dijangkau
- Sebagai senin dekoratif, seperti sulaman atau hiasan bordir.
- Jahitan sementara (tack/basting), dilakukan untuk menahan kain sebelum dijahit permanen dengan mesin.
Jahitan tangan memberikan kontrol yang lebih presisi dan bisa menghasilkan tampilan yang sangat rapi dan unik. Sekalipun memerlukan ketelitian tingkat tinggi memerlukan waktu yang cukup lama.
Berikut ini adalah jenis-jenis jahitan tangan
Jahitan Jelujur
Jahitan jelujur adalah jahitan sederhana berupa garis lurus dengan jarak yang bisa disesuaikan. Biasanya digunakan untuk menjahit sementara sebelum dijahit dengan mesin.
Jahitan Feston (Blanket Stitch)
Digunakan untuk menghias tepi kain atau mencegah kain berjumbai. Sering digunakan pada kain felt atau bahan tebal.
Jahitan Balik (Backstitch)
Jahitan kuat yang terlihat seperti dijahit dengan mesin. Cocok untuk memperkuat jahitan.
Jahitan Tusuk Satin (Satin Stitch)
Digunakan untuk bordir dan hiasan, menghasilkan tampilan penuh dan rapi.
Jahitan Cross-Stitch
Jahitan berbentuk silang untuk bordir atau dekorasi.
Jahitan Mesin
Sebagaimana namanya, jahitan mesin adalah jahitan yang memerlukan mesin jahit. Berikut ini jenis-jenisnya.
Jahitan Lurus (Straight Stitch)
Jahitan lurus adalah jahitan dasar yang sering digunakan untuk menyatukan dua kain atau sebagai jahitan tepi.
Jahitan Zigzag
Cocok untuk mencegah tepi kain berjumbai dan memberikan elastisitas.
Jahitan Overlock
Digunakan untuk merapikan tepi kain agar tidak berjumbai. Biasanya menggunakan mesin khusus.
Jahitan Bordir Mesin
Jahitan dekoratif dengan pola atau desain tertentu menggunakan mesin bordir.
Jahitan Elastis
Digunakan untuk kain elastis seperti kaos atau spandeks.
Jahitan Dekoratif
Jahitan dekoratif adalah jenis jahitan yang berfungsi untuk menambah nilai estetika atau keindahan pada suatu produk kain atau busana.
Berikut ini adalah berbagai ciri khas jahitan yang tegrolong jahitan dekoratif.
- Sering digunakan dalam bordir, aplikasi kain, atau jahitan hias di tepi pakaian.
- Bisa dilakukan dengan tangan atau mesin jahit khusus yang memiliki pola hias.
- Menggunakan benang warna-warni atau jenis khusus (seperti benang emas, perak, atau bertekstur).
- Ditemukan pada baju adat, busana pesta, taplak, sarung bantal, dan produk kerajinan lainnya.
Jenis-Jenis Jahitan Dekoratif
Jahitan Quilting
Digunakan pada lapisan kain untuk membuat pola dekoratif, biasanya untuk selimut atau penutup.
Jahitan Smocking
Teknik menghias kain dengan menciptakan lipatan atau kerutan.
Jahitan Applique
Teknik menempelkan potongan kain pada kain lain untuk membentuk pola tertentu.
Jahitan Khusus
Jahitan Obras
Menggabungkan sekaligus merapikan tepi kain agar tidak berjumbai. Dilakukan dengan mesin obras.
Jahitan Double-Stitch (Jahitan Ganda)
Digunakan untuk pakaian olahraga atau jahitan yang memerlukan kekuatan ekstra.
Jahitan Blind Hem
Jahitan yang hampir tidak terlihat dari luar, sering digunakan pada lipatan rok atau celana.
Jenis jahitan ini bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan desain dan fungsi pakaian atau produk yang dijahit.
Demikian semoga bermanfaat
Makassar, 1 Mei 2025
Dawiah
Tsundoku Akut
Friday, February 28, 2025
Apakah saya tergolong tsundoku akut?
Beberapa bulan menjelang masa pensiun datang, saya membeli beberapa buku yang niatnya akan saya baca manakala masa itu datang. Nyatanya, pada hari terakhir bulan Februari ini, yang berarti sudah dua bulan saya resmi menjadi pensiunan, tetapi tak satu pun buku itu saya tamatkan. Prestasi kemalasan yang tidak patut dicontoh wkwkwk.
Sebagai Tsundoku akut yang senang mengoleksi buku, tapi jarang membacanya. Saya cukup impulsif kalau soal buku, tetapi ketimbang impulsive untuk benda-benda lain, masih mendinglah dengan buku, karena buku bisa menjadi obat manakala kita merasa sakit dan butuh alasan untuk menyembuhkan jiwa.
Saya mau spill tipis-tipis buku apa saja yang saya beli itu sekaligus sebagai pengingat buat diri agar segera kembali ke jalan yang benar, beli buku, baca sampai tamat dan Syukur-syukur bisa menuliskan kesan terhadap buku tersebut.
Buku Non Fiksi
Kalau ditanya, suka baca buku fiksi atau non fiksi, jujur saya tidak bisa menjawabnya karena setelah saya hitung-hitung, jumlah buku fiksi dengan buku non fiksi di lemari buku saya itu cukup berimbang. Mungkin masih lebih banyak buku non fiksi karena saya berkewajiban memilikinya sebagai referensi ketika masih aktif sebagai guru.
The Untold Islamic History #2
Buku non fiksi yang paling terakhir saya beli adalah buku karya Edgar Hamas yang berjudul The Untold Islamic History #2.
Mengungkap Kisah Sejarah Islam yang Lama Terpendam, demikian judul kecil pada buku ini yang membuat saya tertarik memilikinya karena selain isinya yang membahas tentang Sejarah peradaban Islam, juga karena tampak mewah.
Bagaimana tidak mewah? Lihatlah bahan kertasnya yang glossy ditambah ilustrasi yang full color dan diksi-diksi yang digunakan pun sangat menarik.
Namun, seperti biasanya, saya sering terdistraksi dengan hal lain yang membuat saya istrihat membacanya di halaman 20. Semoga bisa melanjutkannya dalam waktu singkat.
PhD Parents’ Stories dan Skotlandia I am Love 3
Buku non fiksi lainnya adalah buku karya Ario Muhammad, PhD yang berjudul PhD Parents’ Stories dan buku berjudul Skotlandia I am Love 3 karya Zeni Rahmawati, PhD. Saya belum bisa menjelaskan tentang kedua buku ini karena belum sempat saya buka, masih rapi terbungkus plastik. Sungguh terlalu memang saya ini.
Buku Fiksi
Saya hitung-hitung untuk buku yang baru saya miliki 2 – 3 tahun terakhir, ternyata lebih banyak buku fiksi.
Aku Seekor Kucing
Buku yang saya beli dan belum sempat saya baca adalah Aku Seekor Kucing karya Soseki Natsume. Tahukah kalian? Buku ini saya beli pada Desember 2021 dan saya baru membacanya sekitar 20 halaman. Huuu… betul-betul sangat terlalu.
Belok Kiri Langsing
Buku karya Achi TM ini juga buka sudah cukup lama bertengger manis di lemari buku saya, tapi nasibnya sama dengan buku sebelumnya, saya belum baca sampai tamat. Sempat sih saya baca beberapa halaman, tapi saya teringat dengan satu drakor yang jalan ceritanya sama atau mungkin serupa, tapi tak sama karena latar belakangnya pasti berbeda, iya kan?
Ahaa, agar saya tidak curiga sama isi buku ini, saya mesti membacanya sampai tuntas. Kan, kalau langsung nuduh itu jatuhnya bisa fitnah.
Teruslah Bodoh Jangan Pintar
Buku fiksi lainnya adalah buku karya Tere Liye. Sebagai penyuka karya-karya beliau, hampir semua karyanya saya miliki dan biasanya langsung saya tamatkan. Namun, buku ini tidak sempat saya baca karena keduluan sama anak saya. Buku itu adalah “Teruslah Bodoh Jangan Pintar.”
Bandung Menjelang Pagi
Buku terakhir yang saya beli di bulan pertama memasuki masa pensiun adalah karya Brian Khrisna judulnya adalah “Bandung Menjelang Pagi”
Khusus buku ini, saya sudah hampir menamatkan di hari pertama saya beli, tapi saya hentikan sejenak karena ceritanya sungguh menyesakkan dada. Saya butuh jeda untuk menarik napas lalu menghembuskannya, tapi mungkin saya kelamaan menarik napas sehingga lupa menghembuskannya makanya buku itu belum saya tamatkan sampai hari ini, hahaha.
Dari cerita di atas, bisakah saya disebut Tsundoku akut?
Oh yah, istilah tsundoku ini adalah salah satu julukan yang diberikan kepada pencinta buku. Kalian bisa membacanya di sini
Makassar, 28 Februari 2025
Dawiah